Dema-F Psikologi Gelar Seminar Ke-Aceh-an, Bangkit Semangat Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja

Sumberpost.com|Banda Aceh – Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry telah menyelenggarakan Seminar Ke-Aceh-an yang berlangsung di ruang Teater Fakultas Psikologi UIN AR-Raniry, pada Rabu (07/10/2020).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh DEMA-F Psikologi ini mengusung Tema “Ada Apa dengan Aceh? : Dalam Perspektif Psikologi Politik”. Kegiatan ini ditujukan tidak hanya kepada mahasiswa Fakultas Psikologi saja namun kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat Aceh guna menggali dan mempelajari lebih dalam tentang isu yang sedang hangat terjadi di Indonesia dan Aceh khususnya.
Diskusi selama kurang lebih dua jam ini telah menghadirkan dua orang pembicara dari kalangan akademisi kampus yang sangat ahli dalam bidang perpolitikan, yaitu Dr. Fajran Zain, M.A selaku Direktur The Aceh Institute sekaligus Dosen di UIN Ar-Raniry, dan Bapak Iping Rahmat Saputra, S.IP., M.Sc.
Rizki Prahmana, Ketua Umum DEMA Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai antisipasi untuk membuka mata serta pikiran rakyat Aceh khususnya mahasiswa agar lebih peka terhadap perubahan yang terjadi di nusantara khususnya Aceh terutama yang memberi dampak negatif pada bangsa dan tanah air.
“Kita sebagai mahasiswa tidak seharusnya diam dan bungkam dalam ketidakpedulian, melainkan paham dan suarakan pendapat dalam hal terkait kemaslahatan negeri ini kedepan. Ujarnya.
Pembicara 1, Iping Saputra dalam materi menyampaikan terkait kekecewaannya terhadap minat baca yang semakin menurun dalam kalangan mahasiswa yang menjadikan mereka ‘buta’ sejarah serta kurang informasi terkait fakta dan fenomena yang terjadi di negeri ini, sehingga hilang rasa nasionalisme dalam diri.
Beliau sekaligus menegaskan serta membangkitkan motivasi peserta agar tetap melestarikan budaya literasi jika memang ingin melihat kemakmuran negeri.
“Membacalah untuk mengenal, menulislah untuk dikenal. Buat apa banyak baca buku jika mulutmu bungkam selalu, ” tambah beliau.
Kemudian dalam sesi kedua, Fajran Zain mengingatkan seluruh peserta yang terdiri dari kalangan mahasiswa agar tetap menjunjung tinggi Tridarma Perguruan Tinggi dimana salah satu tridarma tersebut yaitu “Pengabdian Masyarakat” adalah bentuk kepekaan dan kepedulian mahasiswa terhadap negeri.
“Pengabdian masyarakat ini dapat dilakukan dengan pelbagai macam cara, salah satunya dengan berpartisipasi dalam aksi damai menentang UU Omnibuslaw. Tunjukkan bahwa kalian (mahasiswa) peduli pada nasib masyarakat dan bersama-sama membela nasib rakyat kecil,” tegas beliau.
Pihak DEMA Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat awam khususnya mahasiswa dapat lebih mengenal Aceh dari sudut pandang Psikologi politik dan mengambil sikap yang bijak demi menyingkapi kepincangan politik yang sudah marak terjadi di negeri pertiwi. [rel]