Memek, Bubur Manis Khas Simelue Pilihan Takjil Berbuka Puasa

Sumberpost.com | Banda Aceh – Bau harum khas beras digonseng mulai memenuhi dapur kost sore itu. Dia Fifah, gadis asal Simelue ini akan membuat salah satu makanan khas dari kampung halamannya untuk takjil berbuka puasa.

“Apinya dikecilin, masak sampai berasnya harum tapi tidak gosong,” ujar Fifah sambil mengecilkan api kompor.

Memek merupakan salah satu makanan khas daerah Simelue, Aceh. Makanan berbentuk bubur ini berbahan dasar pisang. Sebenarnya bahan pembuat Memek tidak sulit untuk didapatkan, seperti beras ketan, santan, pisang, gula dan garam.

Proses pembuatannya pun tidak begitu rumit, yang pertama beras ketan tersebut digonseng hingga harum dan kering, kemudian pisang dihancurkan hingga seperti bubur serta kelapa tua yang diperas untuk mendapatkan santannya. Selanjutnya, ketiga bahan tersebut dicampurkan menjadi satu dan diberi gula serta sedikit garam.

“Ini udah jadi pah?,” Ucapku reflek melihat makanan tersebut tidak dimasak lagi.

Ternyata makanan ini tidak seperti bubur manis pada umumnya, yang harus dimasak menggunakan santan hingga mendidih. Bentuknya sangat sederhana, seperti bubur pisang yang ditaburi beras ketan dan disirami kuah santan. Rasanya juga cukup unik, karena ada perpaduan lembut dari pisang serta gurih dari santan dan juga beras ketan gonseng yang ketika dimakan tekstur beras ketannya masih sangat terasa.

“Ini makanan zaman kerajaan dulu, waktu itu bahan makanan diolah sesederhana mungkin, tapi sekarang menjadi makanan khas di bulan Ramadhan,” jelasnya.

Kini Memek sudah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WYTB) Indonesia dan sudah ditetapkan sejak 2019 lalu. []

Reporter : Uswatul Farida