Secercah Senyum Dari Anak Pemulung

Sumberpost.com | Banda Aceh – Sinar matahari pagi seakan enggan untuk menampakkan cahayanya. Cuaca mendung dengan rintikan hujan turut membasahi sepanjang jalanan menuju kampung pemulung. Genangan air yang menguning disertai tumpukan sampah, menjadi ciri khas desa itu. Namun, hal ini tidak membuat anak-anak desa menjadi patah semangat. Bahkan, suara mereka terdengar begitu khas dengan keributannya.

Mereka adalah sekelompok anak-anak, Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, yang berkumpul di Taman Edukasi Anak Pemulung, begitu sebutan tempatnya.

Ditaman belajar ini, puluhan anak-anak Gampong Jawa menimba ilmu dengan penuh semangat. Tidak ada kebisuan, suasana belajar begitu hidup, bahkan anak-anak larut dalam keceriaannya.

Kedatangan sekelompok mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Ar-Raniry turut menyemarakkan hari mereka.

Mereka yang mengikuti proses pembelajaran di Taman Edukasi bersama HMP KPI berjumlah 60 orang yang rata-rata mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Edukasi ini berlangsung dengan berbagi cerita dan belajar hingga bermain bersama.

Kunjungan ini membuat raut wajah gembira terlukis jelas dari puluhan anak-anak Gampong Jawa.

Namun, berbeda dari teman-teman yang lain, terlihat seorang anak mengasingkan diri dari perkumpulan. Ia terus melontarkan kata demi kata pada seseorang yang berada di depannya.

Anak itu tak lain adalah Rosnani. Anak perempuan yang masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar (SD).

Kala itu ia sedang memangku adiknya yang sedang demam. Meskipun begitu, ia tetap gigih mengunjungi taman belajar untuk menimba ilmu pengetahuan. Hal itu dikarenakan taman belajar ini telah lama mati.

Diceritakan, sebelumnya ada puluhan anak usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dibekali berbagai ilmu pengetahuan di taman ini, mulai dari ilmu akademik hingga non akademik.

“Ada matematika, belajar ngaji, ada tentang adap juga,” kata Rosnani yang sedang memangku sang adik.

Tanpa memberitahu alasannya, katanya, taman ini tidak beroperasi lagi.

Olah sebab itu, hari ini, Minggu (20/3/2022) menjadi hari istimewa untuk puluhan anak-anak Gampong Jawa.

Kegigihan anak-anak yang kehausan ilmu pengetahuan ini merasa sangat senang saat mereka dikabarkan dikunjungi oleh kakak dan abang dari kampus UIN Ar-Raniry.

Salah satunya Mulyani, seorang anak yang sedang menempuh sekolah kelas VII SMP merasa senang karena selain dapat belajar sambil bermain juga bertemu orang-orang baru.

“Acara seperti ini membuat kami bisa bertemu dengan kakak-kakak baru. Ketemu dengan kawan-kawan baru. Setiap ada acara pasti ada game,” katanya sambil tertawa. []

Reporter: Nur Azizah

Editor: Saadatul Abadiah