Si Kembar Lulus Bareng, Ini Kisah di Balik Toga Ella dan Elly

Sumberpost.com | Banda Aceh – Memiliki saudara kembar tentunya akan menambah cerita dalam kehidupan seseorang. Apalagi jika keduanya dibesarkan dilingkungan yang sama bahkan banyak kesamaan yang mendatangkan kekompakan, hingga pengertian pun selalu menghias perbedaan. Hal inilah yang dirasakan saudara kembar bernama Ella dan Elly.

Sangking kompaknya, mereka sekolah hingga lulus bersama dari setiap jenjang pendidikan termasuk salah satunya jenjang perguruan tinggi. Berikut kisah si kembar Ella dan Elly:

  1. Lulus Bersama Dari TK Hingga Universitas

Ella Fitriana dan Elly Fitriani menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sama. Bahkan, keduanya diterima dijurusan yang sama yaitu jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh. Beruntungnya Ella dan Elly juga lulus dijalur yang sama yaitu melalui Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).

  1. Nama Ella dan Elly Sering Tertukar

El, begitulah sapaan beberapa orang untuk gadis kembar kelahiran Bukit Hagu, 21 Januari 1999 ini. Keduanya mengatakan nama mereka kerap kali tertukar. Ella menyatakan, pada awalnya ia merasa risih dengan hal tersebut, seiring berjalannya waktu Ella pun mulai terbiasa. Disisi lain Elly mengaku tak jarang orang-orang yang menamai kontaknya juga hampir selalu tertukar.

  1. Skill yang Berbeda Tidak Merusak Kerukunan

Ella mengaku bahwa dirinya mempunyai kelebihan dibidang menulis dan membaca dan berkesempatan bergabung dalam Clup Menulis FLP (Forum Lingkar Pena) Banda Aceh. Sedangkan adiknya Elly lebih cenderung dan mahir dalam membuat kue. Namun hal ini bukanlah perkara yang mampu merusak kerukunan keduanya.

  1. Perjuangan Dibalik Toga Harapan

Manakala tantangan menejadi mahasiswa akhir lebih sulit dibandingkan ketika mendaftarkan diri untuk memasuki perguruan tinggi, tak sedikit mahasiswa yang terpelincir dari bangku kampus. Banyak tantangan yang harus dilalui sebelum mencapai batas akhir begitu juga yang dirasakan oleh Ella dan Elly.

Keduanya turut menceritakan pengalaman singkatnya ketika magang. Semasa magang di salah satu lembaga kejaksaan, dibutuhkan waktu 60 menit dari rumah untuk sampai ke lokasi, keduanya harus melewati jalan seadanya, melewati lumpur jalan, derai hujan dan benjir. Tantangan ini tidak pernah membuat langkah keduanya terhenti.

Dua gadis asal Darussalam ini kian menanam harapan, keduanya tidak ingin keluar dari dunia pendidikan. Mereka berharap agar mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan magister.

“Pikiran mau lanjut pendidikan magister ada, tapi pikir bieasiswa dulu, karna kan gak mungkin kita pakek biaya orang tua lagi,” ujar Elly, Rabu (24/8/2022) kepada Sumberpost.com ketika diwawancarai melalui Whatsapp.

Disisi lain Ella juga ikut menuturkan qoutes singkatnya, harapannya bagi semua orang terutama saudara kembar agar tidak perlu minder dengan kelebihan yang dimiliki masing-masing, karena itu merupakan hal yang berbeda dan tidak semua orang memilikinya.

“Pesan khusus dari Ella untuk para saudara kembar agar tidak perlu minder jika salah satu saudaranya mempunyai kelebihan di satu bidang, karenaa setiap insan memiliki kelebihan di bidangnya masing-masing,” tutupnya. []

Reporter: Julia Makhrami

Editor: Nurul Hidayah