BPCB Aceh Bersama FAH UIN Ar-Raniry Gelar Talk Show Jalur Rempah

Sumberpost.com | Banda Aceh – Fakuktas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) menggelar talk show Jalur Rempah di Ruang Teater Gedung Museum UIN Ar-Raniry, Lantai 1, Selasa (20/9/2022).

Acara yang mengangkat tema “Jalur Rempah: Bandar Aceh Darussalam Kenangan dan Peluang Masa Depan” ini turut menghadirkan tiga Narasumber yang ekspert di bidangnya yaitu owner produk rempah Aslam Aceh, M. Sulaiman, penulis Kura-Kura Berjanggut, Azhari Aiyub dan Ketua AAI (Asosiasi Antropologi Indonesia) Pengda Aceh, Bustami Abu Bakar. Serta diikuti oleh kurang lebih 150 peserta.

Kepala BPCB, Nur Martias menyampaikan dalam sambutannya bahwa Aceh sebagai jalur rempah bukan hanya berfungsi sebagai kesejahteraan ekonomi rakyat Aceh saja namun sebagai pembelajaran akan betapa kayanya khazanah sejarah dan memiliki peran penting bagi relevansi dengan masyarakat.

“Sebagai jalur rempah, Aceh juga berfungsi sebagai pembelajaran akan kayanya khazanah sejarah dan peran penting bagi relevansi dengan masyarakat,” katanya.

Dekan FAH, Syarifuddin, mengatakan dalam sambutannya, jalur rempah di Aceh telah mempengaruhi berbagai aspek baik ekonomi maupun akulturasi budaya dengan bangsa luar. Dapat dilihat dari kulinernya sendiri yang memiliki banyak kemiripan seperti Mesir, India dan Timur Tengah.

“Pengaruh jalur rempah juga dapat dilihat dari kuliner Aceh dari berbagai daerah pelosok Aceh, dimana terdapat banyak kemiripan dengan kuliner dari Mesir, India dan Timur tengah. Ini menjadi bukti bahwa adanya akulturasi budaya di dunia dari jalur rempah,” katanya.

Syarifuddin pun berharap, jalur rempah harus bisa meningkatkan potensi ekonomi dan pembangunan Aceh dan menjadi warisan budaya.

“Aceh sebagai jalur rempah dapat dijadikan cagar budaya dan menjadi warisan budaya oleh UNESCO,” pungkasnya. []

Reporter: Cut Ananda Rizkya
Editor: Hasni Hanum