Kabar Baik Bagi yang Ingin Wisata Gratis, DISHUB Launching Trans Meudiwana

Sumberpost.com | Banda Aceh – Bagi warga Banda Aceh tentunya sudah tidak asing lagi dengan transportasi umum yang satu ini, yakni Trans Koetaradja. Transportasi dengan jenis Bus Rapid Transit (BRT) sudah beroperasi dan menjadi transportasi massal bagi warga Banda Aceh sejak tahun 2016. Sayangnya tidak semua jalur ditempuh oleh transportasi massal yang satu ini, termasuk area wisata.

Kabar baiknya di tahun 2022 Dinas Perhubungan (DISHUB) Aceh membuat program baru yang diberi nama Trans Meudiwana (bahasa Aceh) atau Trans Bertamasya yang dilaunching pada tanggal 11 September 2022 di Gedung Museum Aceh.

Program yang mengusung tema “Tamasya Wisata Bersama Trans Koetaradja” ini diresmikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)

DISHUB Aceh berkolaborasi dengan Disbudpar Aceh dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat berkunjung ke tempat-tempat wisata khususnya yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Untuk memudahkan masyarakat yang ingin berwisata dengan begitu Trans Meudiwana juga merilis jadwal operasinya, yakni Trans Meudiwana hanya beroperasi hari Minggu dengan dua rute yang berbeda. Rute yang pertama yaitu MRB – Ulee Lheue (08.00 – 18.22 WIB) yang dimulai dari Museum Aceh – Rumoh Aceh -Makam Sultan Iskandar Muda – Taman Putroe Phang – Museum Tsunami – Kerkhof – PLTD Kapal Apung – Masjid Baiturrahman – Wisata Air Ulee Lheue – Blang Padang – Taman Bustanus Salatin – Rex Peunayong.

Kemudian rute yang kedua yaitu MRB – Lampuuk (09.00 – 18.57 WIB) dimulai dari Museum Aceh – Gunongan – Masjid Kupiah – Rumoh Cut Nyak Dhien – Pasar Jajanan Lampisang – Gampong Nusa – Kerajinan Keudei Bieng – Pantai Lampuuk.

Bagi masyarakat yang ingin berwisata dengan transportasi massal yang satu ini, bisa langsung menunggu bus di halte terdekat dengan memerhatikan rute yang akan dilalui oleh Trans Meudiwana. Trans Meudiwana juga memiliki durasi pemberhentian tersendiri di setiap tempat wisata, berkisar antara 5 -10 menit.

Perilisan Trans Meudiwana sendiri disambut baik oleh masyarakat lantaran dinilai sangat mambantu bagi mereka yang ingin berwisata dihari Minggu namun tidak memiliki kendaraan, saat ini hal demikian bukan lagi masalah bagi para wisatawan yang hendak berwisata, karena mereka masih bisa tetap berwisata dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia.

Ulfa Zahara, salah satu mahasiswa yang ikut menaiki Trans Meudiwana pada perilisan pertama menuturkan, ini merupakan salah satu program pemerintah yang sangat membantu masyarakat.

“Program yang dibuat kali ini sangat bermanfaat dan membantu masyarakat yang ingin berwisata tanpa perlu memikirkan transportasi atau kendaraan,” tutur Ulfa Zahara kepada Sumberpost.com, Jum’at (16/9/2022).

Salsa Billa Alvinda, yang juga merupakan mahasiswa, mengungkapkan hal serupa, walaupun memiliki status sebagai transportasi massal pelayanannya dan fasilitasnya sudah sangat bagus.

“Pelayanan Trans Meudiwana ini bagus, guidenya ramah dan enak diajak ngobrol. Meskipun bus yang untuk bertamasya ini ukurannya lebih kecil daripada Trans pada umumnya, tapi ini bagus dan nyaman jadi saya rasa masyarakat akan senang dengan fasilitasnya,” ungkapnya.

Kehadiran Trans Meudiwana tentunya untuk membantu masyarakat serta meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di Banda Aceh. []

Reporter: Rahmatillah Basri

Editor: Nurul Hidayah