AFF: Bioskop Bukan Tempat Maksiat Tapi Tempat Menonton Film Tranformasi Pengetahuan

Sumberpost.com | Banda Aceh – Aceh Film Festival (AFF) menyelenggarakan festival film tahunan yang berlangsung Gedung Garuda Teater, mulai tanggal 24 sampai dengan 28 September 2022.

Adapaun, Jamaluddin Phonna selaku Direktur AFF mengatakan, dengan adanya AFF mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ruang gelap tersebut tidak semata sebagai tempat maksiat namun sebagai wadah informasi pengetahuan.

“Walaupun di Aceh tidak memiliki bioskop, dengan terselenggaranya AFF ini mampu mengubah perspektif orang konotasi tentang ruang gelap yang selama ini dianggap sebagai tempat maksiat, tapi ruang gelap sebenarnya dapat kita convert menjadi tempat tempat menonton film tranformasi pengetahuan seperti di AFF,” katanya, Selasa (26/9/2022).

Demikian itu, Jamaluddin menjelaskan, antusias masyarakat sangat luar biasa dalam menyaksikan pemutaran film tersebut, hal itu didapati banyak kalangan muda mudi bahkan orang tua juga ikut menyemarakkan pemutaran film AFF.

“Bagi kami, selaku penyelenggara Aceh Film Festival ini sangat senang sekali atas antusias rakyat Aceh yang hadir, karena yang hadir cukup ramai dari teman teman yang muda sampai orang tua banyak berhadir, bahkan di beberapa orang tua itu ada yang membawa anaknya untuk menonton. Karena itulah yang diharapkan oleh para penyelenggara dan motivasi bagi kami juga sebagai pemicu semangat untuk di Aceh film festival bisa diselenggarakan pada tahun tahun berikutnya,” jelasnya.

Direktur programer, Akbar Rafsanjani mengatakan, acara tersebut melewati berbagai tahapan, hal itu untuk menentukan pilihan terhadap pemutaran film apa saja yang akan ditampilkan.

“Di festival film itu saya membuat program , disini saya sebagai direktur program itu yang menentukan apa saja yang kita putar dan kita mengadakan apa saja yang diselenggarakan pada tahun ini seperti public lecture, master class, dan sharing session,” ungkapnya.

Tambah Akbar, bahwasannya penayangan film dari Asia Tenggara, Asia Pasifik serta film dari Aceh menjadi pilihan tontonan seluruh masyarakat Aceh dan didalam program AFF ini terdapat Aceh new entry yang dimana agar rakyat Aceh bisa mengenal sutradara, actor, bahkan cameramen film.

Untuk diketahui, tahun ini merupakan penayangan film ke-4 dari AFF sejak awal berdirinya AFF ditahun 2015 dan ditahun ini merupakan tahun pertama diselenggarakannya kembali AFF setelah vakum karena pandemi. []

Reporter: Anzelia Anggrahini

Editor: Saadatul Abadiah