Kepala Biro AAKK: Banyak Hal yang Dijadikan Tolak Ukur Kriteria SEMA dan Presma Mendatang

Sumberpost.com| Banda Aceh – Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Mirwan Fasta, dalam wawancara debat kandidat Pimpinan Senat Mahasiswa (SEMA) dan Presiden Mahasiswa (Presma) mengatakan, banyak hal yang dapat dijadikan tolak ukur kriteria SEMA dan Presma. Bahkan syarat-syarat yang tidak dapat dibuktikan secara dokumentasi, hanya dapat dilihat dengan kasat mata.

“Setidaknya syarat yang harus dimiliki adalah, dia merupakan seorang mahasiswa UIN Ar-raniry. Kemudian syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP), itu adalah syarat yang terdokumentasi. Tapi sebenarnya ada juga syarat non formal, nah syarat non formal itu yang tidak bisa dibuktikan. Contohnya siapa yang bisa melihat dia orang baik, kan tidak ada sertifikat. Orang baik itu normatif sifatnya hanya bisa dilihat secara kasat mata,” jelasnya saat diwawancarai di gedung Rektorat UIN Ar-Raniry, Kamis (11/05/2023).

Ia juga berharap kepada para kandidat, siapa pun yang terpilih maka kolaborasi civitas akademika sangat dibutuhkan.

“Harapannya ke depan siapapun yang terpilih dan ke empatnya sudah bilang tadi bukan hanya untuk saya, tetapi untuk Ar-Raniry siapa yang terpilih maka kolaborasi antar aktivitas akademika,” pungkasnya. []

Reporter: Lukluk Chasanah
Editor: Nurul Hidayah