3 Daerah Jadi Objek Penelitian ICAIOS, Begini Alasannya

Sumberpost.com | Banda Aceh – Perwakilan Internasional Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) dari tim Integral Knowledge Asia ungkapkan alasan terpilihnya 3 daerah objek penelitian pada Diseminasi Hasil Penelitian di Auditorium Lantai 3, Gedung Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Selasa (30/01/2024).

Peny Rahmadhani mengatakan alasan mengapa ketiga daerah ini yang dijadikan sebagai objek.

“Dari tiga wilayah ini (Aceh, Maluku, dan Mindanau-Filipina) kami melihat adanya kemiripan dalam hal konflik dan mobilisasi kekerasan yang dilakukan dengan beberapa faktor yaitu keributan kendali, dan perebutan sumber daya alam,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menambahkan, dari ketiga daerah tersebut terdapat kesamaan dalam konsistensi perempuan dalam memberikan investasi perdamaian.

“Kedua, dari ketiga wilayah kami melihat adanya kemiripan dalam konsistensi perempuan yang memberikan investasi terhadap perdamaian khususnya pada akar komunitas,” tambahnya.

Studi ini dipimpin oleh Prof. Eka Srimulyani, bersama dengan peneliti lainnya yaitu Cut Dewi, Ika Ismiati, dan Samsidar.

Eka Srimulyani menuturkan, di Aceh sendiri, subjek penelitian ini adalah masyarakat yang terdampak konflik di beberapa wilayah.

“Di Aceh, penelitian ini bersubjek kepada masyarakat Aceh yang terdampak konflik seperti Aceh Besar, Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie dan Pidie Jaya dan kami mendapatkan 2000 responden,” tuturnya.

Peneitian yang telah dilakukan oleh ICAIOD bersama Integral Knowledge Asia dan didukung oleh Sasakawa Peace Foundation (SPF) telah berlangsung sejak 2021 sampai 2023. []

Reporter: Fathin Zahra Affan

Editor: Julia Makhrami