Antusiasme Masyarakat Aceh Beli Daging Meugang

Sumberpost.com | Banda Aceh – Menjelang bulan suci Ramadhan, kota Banda Aceh ramai dipadati oleh penjual dan pembeli daging Meugang di Pasar Al Mahirah Lamdingin, Senin (11/3/2024). Penjual dan pembeli daging Meugang berkumpul dalam tradisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan.

Meugang adalah sebuah tradisi masyarakat Aceh dalam memotong dan memasak daging sapi menjelang bulan Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha, tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga sebuah warisan berharga dari masa lalu yang masih terus dilestarikan hingga saat ini.

Sejarah Meugang memiliki akar yang dalam, berasal dari masa kejayaan kerajaan Aceh. Pada masa itu, hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, ayam, dan bebek disembelih dalam jumlah besar dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat sebagai ungkapan syukur dan apresiasi atas kemakmuran negeri Aceh. Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad, terutama saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607—1636 Masehi), dan masih dijalankan oleh masyarakat Aceh hingga kini, menjelang dua hari sebelum Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.

Meskipun tahun ini harga daging Meugang melonjak tajam hingga mencapai 180.000 per kilogram, antusiasme warga untuk membeli daging tetap tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi Meugang tidak hanya bertahan, tetapi juga terus berkembang, menjadi bagian penting dari identitas dan kehidupan masyarakat Aceh. []

Fotografer : Agamna Azka, Aris Muda & Khairiatul Nurwanti