Angkat Isu Lingkungan dan Satwa, UKM Pers DETaK USK Akan Adakan NJC

Sumberpost.com | Banda Aceh – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers DETaK Universitas Syiah Kuala (USK) akan mengadakan kegiatan National Journalist Camp (NJC) pada tanggal 29 – 30 Oktober 2022. Kegiatan bertema “Jurnalisme Lingkungan dan Satwa” akan diadakan di Conservation Respon Unit (CRU) Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya.

NJC merupakan salah satu even nasional yang diadakan UKM Pers DETaK tahun ini. Kegiatan ini berupa perkemahan sekaligus pelatihan jurnalistik yang berfokus pada isu lingkungan dan satwa yang terancam punah. NJC menyasar seluruh mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) seluruh Indonesia sebagai pesertanya.

“NJC sendiri itu bertujuan sebagai media pembelajaran, kritik, dan renungan untuk kelangsungan pers mahasiswa yang lebih baik sehingga akan melahirkan jurnalis-jurnalis yang handal dan cekatan dalam isu lingkungan dan satwa,” ujar Muhammad Abdul Hidayat, Ketua Panitia NJC, Sabtu (22/10/2022).

Beberapa agenda yang mejadi rangkaian kegiatan NJC di antaranya lomba fotografi, pelatihan jurnalisme lingkungan, malam keakraban, field trip serta berkemah di CRU Sampoiniet.

Abdul mengatakan alasan pemilihan CRU Sampoiniet sebagai lokasi berkemahan karena di sana terdapat gajah Sumatera, salah satu hewan yang terancam punah.

“Karena di CRU Sampoinet ini merupakan tempat konservasi hewan yang terancam punah, yaitu gajah Sumatera. Jadi, tempat ini cocok untuk mengenalkan kepada para peserta tentang bagaimana alam dan satwa yang ada di sana,” tuturnya.

Dengan mengikuti NJC, para peserta dapat lebih mendalami isu-isu lingkungan, mendapat relasi jurnalistik seluas nusantara, serta bisa bertemu dengan gajah secara langsung.

Kegiatan ini akan dilangsungkan selama dua hari. Setelah tiba di lokasi tujuan, peserta akan diberikan pelatihan mengenai isu lingkungan, fotografi lingkungan, dan penulisan indepth news tentang lingkungan.

Ketua Umum UKM Pers DETaK, Satria Liswanda berharap NJC nantinya dapat menambah relasi antar LPM se-Indonesia serta membuka wawasan terkait jurnalisme lingkungan dan satwa.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini nantinya dapat menambah relasi antar LPM se-Indonesia, dan juga menambah pengalaman dan membuka wawasan terkait jurnalisme satwa dan lingkungan bagi peserta dengan belajar di tempatnya langsung yaitu di alam,” pungkasnya.

Kegiatan NJC ini juga akan diisi oleh Leader Mahout CRU Sampoiniet, Samsul Rizal, Fotografer Lingkungan, Fendra Tryshanie, dan wartawan Mongabay, Junaidi Hanafiah. [Rel]