HMP KPI Adakan Upgrading Kepengurusan 2024-2025

Sumberpost.com | Banda Aceh – Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh adakan Rapat Kerja dan Upgrading. Acara tersebut mengusung tema “Membangun Kekeluargaan yang Profesioal untuk Menciptakan Program-Program yang Berkualitas”, yang dilaksanakan di Aula FDK UIN Ar-Raniry, Sabtu, (02/03/2024).

Sabirin, selaku wadek III FDK dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan HMP KPI yang sudah baik menjadi lebih baik lagi kedepannya dan hal ini sangat penting bagi aksebilitas prodi.

“HMP menjadi ujung tombak bagi prodi karena dalam HMP ini berkumpulnya mahasiswa-mahasiswa yang Hebat,” jelasnya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Prodi, Hanifah. Ia menyampaikan bahwa Prodi dan HMP KPI harus berjalan beriringan agar Prodi KPI dapat lebih baik kedepannya. Ia juga berharap bahwa anggota HMP KPI harus berkomitmen terhadap program kerja yang akan dijalankan kedepannya.

“Komitmen ini harus dibangun dari diri sendiri terlebih dahulu dan orang-orang yang berorganisasi adalah orang yang berkomitmen,” tuturnya.

Selanjutnya, dalam kegiatan Raker yang diselenggarakan oleh HMP KPI ini terdapat dua pemateri yang memberikan arahan serta ilmu yang bermanfaat untuk anggota HMP KPI kedepan. Salah satunya Heri Rahmaatsyah Putra, , selaku pemateri pertama dan Ketua Prodi KPI Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Rundeng Meulaboh, menyampaikan bahwa kita perlu mengembangkan diri kita terlebih dahulu sebelum menggembangkan suatu organisasi.

“Dalam proses me-upgrade diri memang banyak orang-orang yang akan memberikan berbagai persepsi terhadap kita dan tidak semua persepsi orang lain harus didengarkan kita harus ada seni untuk bersikap bodoh amat,” jelasnya.

Kemudian pemateri kedua, Mu’amar Hidayatullah, menyampaikan materi terkait politik, yang mana menurutnya politik itu penting untuk dipahami dan diikuti oleh mahasiswa.

“Mahasiswa perlu untuk mengontrol kebijakan pemerintah karena kita dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan, jangan bersikap bodoh amat,” pungkasnya. [Rel]